Begitu cepat terjadinya bencana itu sampai banyak orang yg enggak sempat menyelaatkan diri.Gunung Meapi yg terdapat di kab.Sleman,Yogyakata itu pada hari selasa 26 Oktober 2010 kurang lebih jam 17.02 mengeluarkan lahar dan awan panas yg begitu dasyat sehingga meluluh lantahkan desa-desa disekitar gunung tersebut tak terkecuali desa dimana juru kunci gunung merapi yg sering namanya kita dengar Mbah Marijan yaitu dusun Kinahrejo desa Umbulharjo,Sleman,Yogyakata.
Peristiwa itu terjadi sangat cepat sehingga menimbulkan kepanikan warga disekitar gunung merapi.Aktifitas gunung merapi ini emang enggak pernah bisa diduga-duga karena itu diharapkan warga disekitar gunung ini selalu waspada.Aktifitas gunung merapi ini pada minggu-minggu yg lalu memang terus meningkat bahkan pada hari senin 25 Oktober 2010 lalu status merapi sudah pada level paling tinggi yaitu Awas dan puncaknya pada hari selasa tgl 26 Oktober 2010 kemarin gunung merapi meletus dan mengeluarkan awan panas yang sering disebut dengan Wedus Gembel yg menelan beberapa korban jiwa yg enggak sempat dievakuasi.
Adapun korban jiwa akibat gunung merapi meletus ini masih simpang siur,tetapi menurut informasi yg saya terima ada 29 korban meningal yg sekarang masih di RS.Dr Sardjito,Yogyakarta.Bahkan ada yg menyebutkan salah satu dari korban yg meninggal itu adalah juru kunci Merapi yaitu Mbah Marijan.Sedangkan korban yg masih selamat terpaksa diungsikan ketempat-tempat yg lebih aman yg sudah disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana.Mereka kebanyakan lansia,ibu-ibu,dan anak kecil.Mereka tinggal di posko-posko yg dibangun oleh para relawan.Para pengunggsi tinggal seadanya di posko-posko pengungsian tersebut guna terhindar dari bencana tersebut.Walaupun bantuan sudah berdatangan tetapi fasilitas dan bantuan belum maksimal meskipun jumlah para pengunggsi terus bertambah.Mereka tidur beralaskan tikar dan karpet.Bahkan kebutuhan logistik dan obat-obatan pun belum memadai.
Begitu dasyatnya bencana yg terjadi pada waktu itu yg mengakibatkan trauma yg mendalam bagi warga yg mengungsi.mereka takut untuk pulang kerumah karena dikawatirkan kejadian yg terjadi pada selasa sore itu terulang kembali.Sampai sekarang bantuan yg mengalir ke para korban belum sepenuhnya diterima seperti masker,logistik dan obat-obatan.
Sedangkan korban yg luka-luka masih dirawan di Rumah Sakit.ada yg di RS.Dr Sardjito,bahkan banyak juga yg dirawat di RSUD Muntilan,Kab.Magelang.Kebanyakan para korban itu menderita luka bakar dan gangguan pada saluran penafasan karena menghirup abu vulkanik.Diperkirakan puluhan orang yg dirawat dirumah sakit yg diakibatkan bencana tersebut.Begitu cepatnya bencana itu datang mengkibatkan jatuhnya banyak korban.
Gambar disamping ini memperlihatkan disaat tim medis sedang melakukan pertolongan pada korban letusan gunung merapi.Banyak korban yg dirawat itu mengalami luka bakar yg diakibatkan awan panas yg suhunya mencapai 600 derajad Celcius.
Sumber :MetroTv,Kompas,Vivanews